Glosarium Audio

Terminologi audio dan mikrofon umum

Perawatan Akustik

Material dan teknik yang digunakan untuk mengendalikan pantulan dan gaung suara di dalam ruangan. Meliputi penyerapan (busa, panel), difusi (permukaan tidak rata), dan perangkap bass.

Contoh: Menempatkan panel akustik pada titik refleksi pertama meningkatkan kualitas rekaman.

Antarmuka Audio

Perangkat yang mengubah sinyal audio analog menjadi digital (dan sebaliknya) dengan kualitas lebih tinggi daripada kartu suara komputer. Menyediakan input XLR, daya phantom, dan latensi rendah.

Contoh: Focusrite Scarlett 2i2 adalah antarmuka audio USB 2 saluran yang populer.

Audio Seimbang

Metode koneksi audio yang menggunakan tiga konduktor (positif, negatif, dan ground) untuk menolak interferensi dan noise. Digunakan pada kabel XLR dan audio profesional.

Contoh: Koneksi XLR yang seimbang dapat berjalan sejauh 100 kaki tanpa penurunan sinyal.

Pola Dua Arah

Disebut juga pola angka-8. Menangkap suara dari depan dan belakang, menolak suara dari samping. Berguna untuk wawancara dua orang atau perekaman suara ruangan.

Contoh: Posisikan dua speaker saling berhadapan dengan mikrofon angka-8 di antara keduanya.

Kedalaman Bit

Jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan setiap sampel audio. Kedalaman bit yang lebih tinggi berarti rentang dinamis yang lebih besar dan noise yang lebih sedikit.

Contoh: 16-bit (kualitas CD) atau 24-bit (rekaman profesional)

Pola Kardioid

Pola pengambilan suara berbentuk hati yang menangkap suara terutama dari bagian depan mikrofon dan menolak suara dari bagian belakang. Pola polar yang paling umum.

Contoh: Mikrofon kardioid ideal untuk mengisolasi satu pembicara di lingkungan yang bising.

Guntingan

Distorsi yang terjadi ketika sinyal audio melampaui level maksimum yang dapat ditangani sistem.

Contoh: Berbicara terlalu keras ke mikrofon dapat menyebabkan suara terpotong dan terdistorsi

Kompresor

Prosesor audio yang mengurangi rentang dinamis dengan meredam bagian-bagian yang keras, sehingga level keseluruhan lebih konsisten. Penting untuk rekaman yang terdengar profesional.

Contoh: Gunakan kompresor rasio 3:1 untuk meratakan dinamika vokal.

Mikrofon Kondensor

Jenis mikrofon yang menggunakan kapasitor untuk mengubah suara menjadi sinyal listrik. Membutuhkan daya (phantom), lebih sensitif, dan respons frekuensi yang lebih baik. Ideal untuk vokal studio dan rekaman detail.

Contoh: Neumann U87 adalah mikrofon kondensor diafragma besar yang terkenal.

De-esser

Prosesor audio yang mengurangi bunyi desis dengan mengompresi frekuensi tinggi yang keras (4-8 kHz) hanya ketika frekuensi tersebut melampaui ambang batas.

Contoh: Terapkan de-esser untuk meredakan suara S yang kasar pada rekaman vokal.

Diafragma

Membran tipis pada mikrofon yang bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara. Diafragma besar (1 inci) lebih hangat dan lebih sensitif; diafragma kecil (<1 inci) lebih akurat dan detail.

Contoh: Kondensor diafragma besar lebih disukai untuk vokal siaran radio.

Mikrofon Dinamis

Jenis mikrofon yang menggunakan induksi elektromagnetik (kumparan bergerak dalam medan magnet). Kokoh, tanpa daya, dan mampu menangani SPL tinggi. Cocok untuk pertunjukan langsung dan sumber suara yang keras.

Contoh: Shure SM58 adalah mikrofon vokal dinamis standar industri.

Rentang Dinamis

Perbedaan antara suara paling pelan dan paling keras yang dapat ditangkap mikrofon tanpa distorsi.

Contoh: Diukur dalam desibel (dB); semakin tinggi semakin baik

EQ (Pemerataan)

Proses meningkatkan atau mengurangi rentang frekuensi tertentu untuk membentuk karakter tonal audio. Filter high-pass menghilangkan gemuruh, pemotongan mengurangi masalah, dan peningkatan meningkatkan kualitas suara.

Contoh: Terapkan filter lolos tinggi pada 80 Hz untuk menghilangkan gemuruh frekuensi rendah dari vokal.

Frekuensi

Tinggi nada suatu suara diukur dalam satuan Hertz (Hz). Frekuensi rendah = bass (20-250 Hz), midrange = bass (250 Hz - 4 kHz), frekuensi tinggi = treble (4-20 kHz).

Contoh: Frekuensi dasar suara pria berkisar antara 85-180 Hz.

Respons Frekuensi

Rentang frekuensi yang dapat ditangkap mikrofon, dan seberapa akurat ia mereproduksi frekuensi tersebut.

Contoh: Mikrofon dengan respons 20Hz-20kHz menangkap seluruh jangkauan pendengaran manusia

Memperoleh

Amplifikasi diterapkan pada sinyal mikrofon. Penataan gain yang tepat akan menangkap audio pada tingkat optimal tanpa kliping atau noise yang berlebihan.

Contoh: Atur penguatan mikrofon Anda sehingga puncaknya mencapai -12 hingga -6 dB untuk kata yang diucapkan.

Ruang kepala

Jarak antara level rekaman normal dan 0 dBFS (clipping). Memberikan margin keamanan untuk suara keras yang tak terduga.

Contoh: Rekaman puncak pada -12 dB menyediakan ruang bebas 12 dB sebelum pemotongan.

Impedansi

Resistensi listrik mikrofon, diukur dalam satuan ohm (Ω). Impedansi rendah (150-600Ω) merupakan standar profesional dan memungkinkan kabel yang panjang tanpa penurunan sinyal.

Contoh: Mikrofon XLR menggunakan koneksi seimbang impedansi rendah.

Latensi

Jeda antara input suara dan mendengarkannya melalui headphone/speaker, diukur dalam milidetik. Semakin rendah semakin baik. Di bawah 10 ms, tidak akan terasa.

Contoh: Mikrofon USB umumnya memiliki latensi 10-30 ms; XLR dengan antarmuka audio dapat mencapai <5 ms.

Lantai Kebisingan

Tingkat kebisingan latar belakang dalam sinyal audio saat tidak ada suara yang direkam.

Contoh: Tingkat kebisingan yang lebih rendah berarti rekaman yang lebih bersih dan lebih senyap

Pola Omnidirectional

Pola kutub yang menangkap suara secara merata dari segala arah (360 derajat). Menangkap suasana dan pantulan alami ruangan.

Contoh: Mikrofon omnidirectional sangat bagus untuk merekam diskusi kelompok.

Kekuatan Hantu

Metode penyediaan daya ke mikrofon kondensor melalui kabel yang sama dengan kabel audio. Biasanya 48 volt.

Contoh: Mikrofon kondensor membutuhkan daya phantom untuk bekerja, sedangkan mikrofon dinamis tidak.

Plosif

Semburan udara dari konsonan (P, B, T) yang menciptakan dentuman frekuensi rendah dalam rekaman. Dikurangi dengan menggunakan filter pop dan teknik mikrofon yang tepat.

Contoh: Kata "pop" mengandung bahan peledak yang dapat membebani kapsul mikrofon.

Pola Kutub

Sensitivitas arah mikrofon - dari mana ia menangkap suara.

Contoh: Cardioid (berbentuk hati), omnidirectional (semua arah), angka-8 (depan dan belakang)

Filter Pop

Layar yang ditempatkan di antara speaker dan mikrofon untuk mengurangi suara plosif (P, B, T) yang menyebabkan semburan udara tiba-tiba dan distorsi.

Contoh: Posisikan filter pop 2-3 inci dari kapsul mikrofon.

Preamp (Pra-penguat)

Amplifier yang memperkuat sinyal sangat rendah dari mikrofon ke level saluran. Preamp berkualitas tinggi meminimalkan noise dan warna.

Contoh: Preamp kelas atas dapat berharga ribuan tetapi memberikan amplifikasi yang transparan dan bersih.

Efek Kedekatan

Peningkatan frekuensi bass yang terjadi ketika sumber suara berada sangat dekat dengan mikrofon terarah. Dapat digunakan secara kreatif untuk kehangatan atau sebaiknya dihindari demi akurasi.

Contoh: DJ radio menggunakan efek kedekatan dengan mendekatkan diri ke mikrofon untuk menghasilkan suara yang dalam dan hangat.

Mikrofon Pita

Jenis mikrofon yang menggunakan pita logam tipis yang digantung dalam medan magnet. Suara hangat dan alami dengan pola angka 8. Rapuh dan sensitif terhadap angin/daya phantom.

Contoh: Mikrofon pita dihargai karena suaranya yang halus dan bergaya klasik pada vokal dan brass.

SPL (Tingkat Tekanan Suara)

Tingkat kekerasan suara diukur dalam desibel. SPL maksimum adalah suara paling keras yang dapat ditangani mikrofon sebelum terdistorsi.

Contoh: Percakapan normal sekitar 60 dB SPL; konser rock adalah 110 dB SPL.

Tingkat Sampel

Frekuensi audio diukur dan disimpan secara digital per detik. Diukur dalam Hertz (Hz) atau kilohertz (kHz).

Contoh: 44,1kHz berarti 44.100 sampel per detik

Kepekaan

Seberapa besar output listrik yang dihasilkan mikrofon untuk tingkat tekanan suara tertentu. Mikrofon yang lebih sensitif menghasilkan sinyal yang lebih keras tetapi dapat menangkap lebih banyak kebisingan ruangan.

Contoh: Mikrofon kondensor biasanya memiliki sensitivitas lebih tinggi daripada mikrofon dinamis.

Dudukan Kejut

Sistem suspensi yang menahan mikrofon dan mengisolasinya dari getaran, penanganan kebisingan, dan gangguan mekanis.

Contoh: Dudukan kejut mencegah tertangkapnya bunyi ketikan keyboard.

Desis

Suara "S" dan "SH" yang kasar dan berlebihan dalam rekaman. Dapat dikurangi dengan penempatan mikrofon, plugin de-esser, atau EQ.

Contoh: Kalimat "Dia menjual kerang" cenderung mengandung desis.

Rasio Sinyal terhadap Derau (SNR)

Rasio antara sinyal audio yang diinginkan dan tingkat kebisingan latar belakang, diukur dalam desibel (dB). Nilai yang lebih tinggi menunjukkan rekaman yang lebih jernih dengan lebih sedikit kebisingan.

Contoh: Mikrofon dengan SNR 80 dB dianggap sangat baik untuk rekaman profesional.

Superkardioid/Hiperkardioid

Pola arah yang lebih rapat daripada kardioid dengan lobus belakang yang kecil. Memberikan penolakan samping yang lebih baik untuk mengisolasi sumber suara di lingkungan yang bising.

Contoh: Mikrofon shotgun untuk film menggunakan pola hiperkardioid.

Audio Tidak Seimbang

Sambungan audio yang menggunakan dua konduktor (sinyal dan ground). Lebih rentan terhadap interferensi. Umum pada perangkat konsumen dengan kabel TS 1/4" atau 3,5 mm.

Contoh: Kabel gitar biasanya tidak seimbang dan harus dijaga di bawah 20 kaki.

Kaca Depan/Kaca Depan

Penutup busa atau bulu yang mengurangi kebisingan angin saat merekam di luar ruangan. Penting untuk perekaman lapangan dan wawancara di luar ruangan.

Contoh: Kaca depan berbulu "kucing mati" dapat mengurangi kebisingan angin hingga 25 dB.

Koneksi XLR

Konektor audio seimbang tiga pin yang digunakan dalam audio profesional. Memberikan penolakan noise yang superior dan memungkinkan kabel yang panjang. Standar untuk mikrofon profesional.

Contoh: Kabel XLR menggunakan pin 1 (ground), 2 (positif), dan 3 (negatif) untuk audio seimbang.

Kembali ke Tes Mikrofon

© 2025 Microphone Test dibuat oleh nadermx